Perhatikan 9 Hal Ini Sebelum Membeli Nama Domain!

BisablogDEMO.blogspot.com - Buat pengguna Blogger, nama domain mungkin bukan jadi masalah karena kita sudah dapat subdomain gratis dari Google. Karena bentuknya subdomain, semua blog yang pakai Blogger bisa kita kenali karena ada embel-embel .blogspot.com di nama domainnya.

Kalau mau kelihatan lebih profesional, kita bisa pakai custom domain tanpa harus upgrade atau bayar dulu. Makanya kalau baru mulai ngeblog paling enak pakai Blogger, biaya bikin blog jadi minim banget.

Nah, buat kamu yang dah kepikiran mau beli nama domain, simak dulu yuk 9 tips ini supaya kamu tidak salah beli nama domain.

Tips Memilih Nama Domain

1. Memilih nama domain yang terlalu panjang.

Secara teknis kita bisa mendaftarkan nama domain dengan panjang 253 karakter, meskipun saat ini hanya dibatasi hingga 63 karakter saja.

Kecuali kamu ingin membuat rekor nama domain terpanjang, menggunakan nama yang terlalu panjang akan lebih banyak membawa kerugian.

Kamu tentu tidak ingin ada pembaca yang tidak jadi mampir hanya karena sulit untuk mengingat nama blog kamu.

Karena itu pilihlah nama yang singkat yang cenderung lebih mudah diingat. Kalau kamu melihat top ranking Alexa pun, rata-rata panjang nama domainnya tidak lebih dari 10 karakter.

Lalu berapa idealnya?

6-9 karakter akan sangat bagus, di bawah itu akan sangat sulit, kecuali kamu menggunakan kata dalam bahasa Indonesia. Kalaupun ingin menggunakan nama yang panjang, gunakan kata yang memang ada artinya dan bukan kata acak atau nama kamu agar mudah diingat.

2. Memilih nama domain yang sulit diingat.

Menyambung poin di atas, menggunakan nama domain yang sulit diingat bisa membuat kamu kehilangan potensi trafik.

Hindari penggunaan angka, tanda sambung, dan huruf-huruf yang sulit diucapkan oleh lidah orang Indonesia agar nama domain yang kamu gunakan lebih mudah diingat.

3. Memilih nama domain yang berbeda dengan brand yang kamu miliki.

Usahakan memiliki nama domain sesuai dengan nama brand yang kamu miliki.

Memiliki nama domain yang berbeda dengan brand yang kamu miliki bisa membuat pengunjung bingung.

Jangan-jangan saya salah masuk nih!

Kalau kamu belum memiliki brand sendiri, usahakan untuk memeriksa ketersediaan nama domainnya sebelum kamu memutuskan nama brand yang akan kamu gunakan. Jangan lupa juga untuk memeriksa nama brand tersebut di akun sosmed.

4. Memiliki nama domain dengan keyword yang tidak sesuai dengan niche kamu.

Cara yang paling mudah untuk membuat nama domain adalah dengan menggunakan keyword sesuai dengan niche blog kamu. Kamu bahkan bisa menggunakan beberapa keyword sekaligus.

Namun jangan sampai kamu menggunakan keyword yang terlalu umum dan menyimpang jauh dari niche yang kamu incar. Dengan begitu orang tidak meragukan website yang kamu buat.

5. Menggunakan TLD yang tidak sesuai dengan jenis usaha yang kamu lakukan.

Saat in banyak TLD baru yang bermunculan, bahkan beberapa ada yang memiliki tema khusus sesuai dengan jenis usaha yang kamu lakukan.

Selama cocok dengan niche kamu, memiliki situs dengan TLD .cafe, .shop, ataupun .blog tentu sangat menggiurkan, meskipun menurut saya kamu tetap harus memilikinya juga dalam ekstensi .com.

Namun patut diwaspadai kalau kamu mengikuti trend menggunakan ccTLD seperti .io, .tv, ataupun .co yang merupakan ekstensi dari negara British Indian Ocean Teritory, Tuvalu dan Kolombia. Padahal Google akan menggunakan ekstensi seperti ini sebagai penanda lokasi situs kamu berada.

Jadi hindari trend tersebut kecuali kalau website yang kamu miliki diperuntukan untuk orang-orang dari negara tersebut.

6. Memilih nama domain yang mirip dengan merk yang lebih dahulu terkenal.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan, ada baiknya nama yang kamu gunakan tidak mengandung nama domain lain yang sudah lebih dahulu terkenal, bahkan pelesetannya sekalipun. Apalagi kalau kamu berada dalam niche yang sama.

Untuk situs seperti Google dan Facebook pun melarang keras untuk mencantumkan nama mereka sebagai bagian dari nama domain kamu.

Jadi gunakan nama yang otentik agar nama domain yang kamu gunakan bisa bertahan lama.

7. Tidak memeriksa terlebih dahulu arti nama domain kamu dalam bahasa lain.

Hal ini tergantung dari target pembaca yang kamu tuju.

Kalau kamu memiliki blog dalam bahasa Indonesia, usahakan untuk menggunakan kata yang tidak memiliki konotasi yang negatif. Hindari juga menggunakan kata ambigu yang bisa salah ditafsirkan orang lain.

Untuk blog berbahasa Inggris harus lebih ekstra hati-hati karena pembaca yang kamu tuju bisa terdiri dari bermacam-macam orang dalam berbagai macam bahasa. Untuk ini kamu bisa memanfaatkan Google dan mencari padanan kata yang kamu gunakan untuk melihat arti lain dari nama domain yang kamu gunakan.

8. Terlalu terburu-buru dalam memilih nama domain.

Kamu bisa mengganti tema, konten dan hal teknis lainnya, tapi tidak dengan nama domain yang kelak akan menjadi brand yang melekat pada diri kamu sendiri.

Pelan-pelan sambil membuat konten untuk situs kamu, kamu bisa melakukan brainstorming untuk mengumpulkan ide nama domain yang kamu akan gunakan.

Gunakan kriteria yang saya sebutkan sebelumnya dan buatlah daftar nama domain yang ingin kamu gunakan. Dengan begitu kamu tidak terburu-buru untuk mendaftarkan nama domain yang kamu inginkan.

9. Tidak memeriksa terbelih dahulu nama domain yang kamu beli

Sebelum kamu membeli nama domain yang kamu inginkan, tidak ada salahnya untuk melihat terlebih dahulu sejarah nama domain tersebut, apalagi untuk kamu yang membelinya dari orang lain.

Kamu tentu tidak ingin bukan nama domain yang kamu beli ternyata pernah digunakan untuk spam dan tindakan melanggar hukum lainnya?

Untuk hal semacam ini, kamu bisa menggunakan layanan web seperti who.is atau hosterstats.com untuk melihat catatan DNS dan kepemilikan nama domain sebelumnya.

Di Mana Rekomendasi Tempat Beli Nama Domain yang Bagus?

Kalau sudah punya nama domain yang mau dibeli, kita tinggal daftar di registrar aja.

Sebenarnya sekarang lumayan banyak individu yang jual nama domain dengan harga miring. Cuma kalau saya lebih percaya beli di perusahaan penyedia hosting karena lebih kredibel dan bisa dipercaya.

Dua tempat beli nama domain yang bagus yang bisa saya rekomendasikan adalah IDWebhost dan Niagahoster. Kebetulan saya aktif pakai dua-duanya selama beberapa tahun ini. Kalau secara kualitas tidak perlu diragukan, harga juga termasuk murah dibanding registrar lain.

Domain yang kamu dapat juga dah full control dan dilengkapi banyak fitur dan sistem keamanan yang baik. Jadi mau diapain aja tuh domain terserah kamu. Kalau suatu saat mau pindah registra pun  mudah dan gak bakal dipersulit.

Jadi tunggu apa lagi, langsung aja deh daftar nama domain kamu sekarang. Jangan sampai keburu diambil orang lain!

0 Response to "Perhatikan 9 Hal Ini Sebelum Membeli Nama Domain!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Template Blogger Terbaik Rekomendasi